Home » » Review Film The 33 (2015)

Review Film The 33 (2015)

Info : IMDb
  Ratings:6,9/10 - ‎14.665 suara
RELEASE DATE : 9 November 2015
Director: Patricia Riggen 
Writers: Mikko Alanne, Jose Rivera, Craig Borten 
Stars: Cote de Pablo, Juan Pablo Raba, Rodrigo Santoro, 
Genre: Drama

SINOPSIS
    Film barat berjudul “The 33” ini merupakan film yang menceritakan berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Chile pada tahun 2010, terdapat 33 penambang yang terperangkap akibat bencana ledakan di tambang emas dan tembaga. 33 penambang tersebut terperangkap selama 69 hari di dalam area pertambangan.


     Dengan bantuan dari tim internasional yang bekerja keras siang malam agar menemukan jalan keluar dan menyelamatkan ke 33 penambang yang terperangkap. Keluarga, teman-teman dan anak-anak serta jutaan orang di seluruh dunia memberikan dukungan dan menunggu sebuah kabar di antara cemas dan berharap.

REVIEW

    Dalam The 33, orang-orang terjebak di tempat sempit selama berminggu-minggu, tapi mereka tak saling membunuh dan tak saling memakan. Ini masuk akal, karena saya masih percaya dengan nilai-nilai moral dan toleransi manusia. Realisme seperti ini adalah salah satu bagian yang menarik dari The 33, namun adaptasi dari kisah nyata yang luar biasa tersebut masih menyenggol elemen-elemen opera sabun sesering ia mencoba tetap realistis. 
 
    Yang luar biasa adalah kejadian aslinya sendiri. Bagi anda yang belum tahu — seperti halnya saya sebelum menonton film ini — pada Agustus 2010, 33 penambang Chile terjebak 2.300 meter di bawah tanah selama lebih dari 2 bulan setelah tambang emas San Jose kolaps. Berita ini begitu sensasional dan menarik perhatian publik serta awak media sampai-sampai liputan mengenai upaya penyelamatan mereka ditonton oleh 1 miliar pasang mata (dan saya tak termasuk di dalamnya).

 

    Menyebut ke-33 penambang ini sebagai korban, saya rasa kurang tepat — meski saya akan menggunakan istilah ini untuk mempermudah penulisan — karena semuanya berhasil selamat berkat kerja keras dari para insinyur geologis dan dukungan moril tanpa henti dari keluarga korban. Filmnya sendiri secara bergantian menyoroti situasi di bawah tanah dan kondisi di permukaan yang tak ubahnya seperti sirkus dilihat dari ramainya orang-orang disana; dari teknisi, keluarga, hingga orang jualan merchandise (serius!

0 komentar:

Catat Ulasan

Facebook

Dikuasakan oleh Blogger.

Advertisement

Flickr Images

Pages

Contact

ads slot

 
Copyright © 2015 Enthusiastic Movie Reviews
. Blogger Templates