Review Film Pitch Perfect 2 (2015)

Informasi:
http://www.imdb.com/title/tt2848292/
Ratings: 6.6/10 from 73,715 users
Release Date: 15 May 2015 (USA)
Genre: Comedy, Music
Stars: Anna Kendrick, Rebel Wilson, Hailee Steinfeld

SINOPSIS

Film Pitch Perfect 2 menceritakan tentang kejuaraan cappella yang dibintangi oleh Anna Kendrick (Beca), juga melibatkan pemain sebanyak dua lusin lainnya, terdiri dari perempuan dan laki-laki lucu yang berbakat pada vocal (sebuah tim cappella perguruan tinggi/national college). Mereka punya lagu faces Cups yang akrab. Film ini juga dibintangi oleh Rebel Wilson, Brittany Snow, Skylar Astin, Hailee Steinfeld, Anna Camp, Katey Segal, Adam Devine dan tentu saja Banks juga. 

REVIEW

     Film dibuka dengan penampilan Barden Bellas di Lincoln Center. Di antara penontonon ada juga Presiden Obama dan First Lady Michelle Obama. Sayangnya, Fat Amy (Rebel Wilson) mengalami wardrobe malfunction parah. Menyandang gelar tiga kali juara nasional dalam kompetisi grup a capella, reputasi membanggakan The Barden Bellas ini mendadak tercoreng seketika lantaran satu peristiwa konyol. Bukan sekadar memuntahi penonton seperti halnya di film pertama, melainkan wardrobe malfunction yang menyebabkan terpampangnya kemaluan Fat Amy (Rebel Wilson) di hadapan Presiden Obama. bahkan seluruh masyarakat Amerika Serikat! Persoalan ini berbuntut pada dilarangnya Bellas untuk mengikuti beragam kompetisi dan merekrut personil baru.  Kejadian itu akhirnya bikin mereka dilarang tampil di kompetisi acapella. Kecuali, mereka berhasil memenangkan kompetisi acapella internasional yang belum pernah dimenangkan oleh tim Amerika. Dari situlah petualangan mereka kali ini dimulai.

      Karena itu juga, salah satu jatah penampilan mereka dikasih ke grup acapella lain, Das Sound Machine dari Jerman. Kelompok ini bakal jadi musuh bebuyutan para Bellas. Mereka selalu pakai pakaian hitam, terus penampilan mereka energik dan harmonis buanget. Dan antara ngerasa terintimidasi, Beca (Anna Kendrick) juga kagum banget sama mereka, terutama leader-nya. Setiap kali ketemu, bukannya ngatain, Beca malah kepeleset lidah dan ngasih pujian.