Home » » Review Film Predestination (2015)

Review Film Predestination (2015)




Info : IMDb Ratings: 7,4/10 - ‎152.255 Director: Peter Spierig, Michael Spierig Writers: Peter Spierig, Michael Spierig Stars
 Sarah Snook, Ethan, Noah Taylor Genre: Time Travel

SINOPSIS
Sebuah film yang dibuat berlatar belakang pada tahun 1992. John (Etahn Hawke) adalah seorang agen pemerintah yang bertugas untuk mencegah berbagai peristiwa kejahatan termasuk pembunuhan yang akan berdampak di masa depan dengan cara melintasi mesin waktu. Dia memiliki sebuah misi mengejar teroris yang di juluki Fizzle Bomber pada tahun 1970. Setelah wajahnya sembuh saat terluka, ia kembali melanjutkan misinya, kembali ditugaskan ke masa lalu mengehentikan si teroris, dan misi merupakan misi terakhir baginya. John kemudia menyamar menjadi bertender untuk mencari informasi seputar Fizzle Bomber. 



Di Bar tempat kerjanya ia bertemu dengan pria yang mirip dengan wanita bernama Jane (Sarah Snook). Ternyata pria transgender yang mengganti jenis kelaminnya menjadi pria setelah melahirkan melalui operasi caerar. Hubungan mereka lama-lama makin dekat. terlihat Jane menceritakan masa lalunya pada John yang baru kenal, bahwa Jane dibuang ketika masih bayi di panti asuhan. Mendengar cerita Jane yang selalu dikhianati dan ditinggalkan. John pun membawa Jane ke masa lalu tahun 1963 saat dimana Jane ditinggalkan untuk menemukan pria yang menghianatinya pada saat itu. Tapi itu tidak gratis, Jane harus membayarnya dengan menjadi agen pemerintah yang bertugas melintasi waktu seperti John.

Namun seiring waktu berjalan. Jane yang berusaha memperbaiki masa lalunya tetap tidak dapat menghindari bahwa ia tetap melahirkan seorang Putri.

Sedangkan John yang pergi ke tahun 1964, saat Jane muda baru melahirkan. Dan membawa bayi tersebut kebali ke tahun 1945 dan di buang ke sebuah panti asuhan. Jadi sebenarnya sesuai hasil analisis dan konspirasi yang ia temukan antara perjalanan waktu dan biro tempatnya bertugas, John sadar bahwa orang yang disebut sebagai Fizzle Bomber adalah dirinya dimasa depan.
REVIEW
 
Berbeda dengan film time-travel umumnya yang berlatar di masa depan, setting film ini justru di masa lampau. Ternyata time-travel sudah bisa dilakukan oleh manusia sejak tahun 80-an. Bahkan dibentuk suatu agensi khusus yang melakukan perjalanan lintas waktu untuk memperbaiki masa lalu. Tentu saja dengan regulasi yang ketat. Untuk mencegah terjadinya Butterfly Effects, setiap agen harus fokus pada misinya dan tidak melakukan sesuatu yang bisa merubah masa depan.


Cerita dimulai saat tokoh utama melakukan perjalanan lintas-waktu untuk mencegah peristiwa pemboman yang dilakukan oleh Fizzle Bomber. Pemboman berhasil dicegah namun harus dibayar mahal oleh sang tokoh utama. Wajahnya rusak terkena ledakan kecil dan sayangnya si Bomber berhasil melarikan diri. Dia kemudian melalukan perjalanan lintas-waktu ke masa depan (tahun 1992) untuk memperbaiki wajahnya. Dengan wajah baru, sang tokoh utama (Ethan Hawke) ditugaskan untuk kembali lagi ke masa lalu dan mencegah peristiwa pemboman besar yang dilakukan oleh Fizzle Bomber pada tahun 1975.
Sang tokoh lalu menuju ke masa tepat sebelum peristiwa Fizzle Bombing terjadi. Dia menyamar menjadi bartender. Di bar tersebut, bartender bertemu dengan seorang pria trans-gender yang berjuluk Unmarried Mother (Sarah Snook). Pria ini kemudian bercerita ke bartender tentang masa lalunya sebagai seorang gadis normal bernama Jean. Karena suatu peristiwa dan pertemuannya dengan pria misterius, masa depannya harus berubah dan terpaksa menjadi seorang intersex.


0 komentar:

Catat Ulasan

Facebook

Dikuasakan oleh Blogger.

Advertisement

Flickr Images

Pages

Contact

ads slot

 
Copyright © 2015 Enthusiastic Movie Reviews
. Blogger Templates